Kamis, 08 Agustus 2013

DEFINISI DIGITAL VIDEO


DEFINISI DIGITAL VIDEO

Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.

Macam-macam camcorder: miniDV, DVD camcorder, dan digital8.

Camcorder terdiri dari 3 komponen:
   Lensa          : untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter
   Imager         : untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal electronic video
   Recorder     : untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan (seperti
                           Magnetic videotape)       


Video kamera menggunakan 2 teknik :
  Interlaced
o   Adalah metode untuk menampilkan image/gambar dalam raster-scanned
display device seperti CRT televisi analog, yang ditampilkan bergantian      antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame.
o   Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah antara 50
 80Hz.
o   Interlace digunakan di sistem televisi analog:
•         PAL (50 fields per second, 625 lines, even field drawn first)
•         SECAM (50 fields per second, 625 lines)
•         NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn first)

     Progressive scan
o   Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan
o   Biasa digunakan pada CRT monitor komputer.
   
Progressive Scan

Video digital memiliki keuntungan :
•         Interaktif
Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya
magnetic/optical disk. Sedangkan video analog menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video.
Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.
•        Mudah dalam proses edit
•        Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan menggunakan teknik kompresi.
•        Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan melalui jaringan.

REPRESENTASI SINYAL VIDEO

Representasi sinyal video meliputi 3 aspek :

Repressentasi Visual
Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene.

Vertikal Detail dan Vieving Distance
•         Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3.
•         Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi gambar (H) -> D/H.
•         Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel.

  Horizontal Detail dan Picture Width
 Lebar gambar pada TV = jumlah elemen pada tinggi gambar

Tootal Detail Content
Resolusi vertical = jumlah elemen pada tinggi gambar
Resolusi Horizontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio.
Total pixel = pixel horizontal x pixel vertical.

Perception of Depth
Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman gambar tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak.

Warna
Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru).

Properti warna pada sistem broadcast:

1.    LUMINANCE adalah salah satu pengaruh mata dalam menangkap sebuah informasi yang artinya adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan obyek.
•         Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata grayscale (hitam/putih)
•         Pada televisi warna luminance tidak diperlukan.

2.    CHROMINANCE adalah informasi warna.
•         Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi)
•         Saturation = color strength (vividness) / intensitas warna.

 .     Continuity of Motion
Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det.
Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik.

Flicker
Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal
melakukan refresh 50 cycles/s.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar