Kamis, 08 Agustus 2013

DEFINISI DIGITAL VIDEO


DEFINISI DIGITAL VIDEO

Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.

Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari camera dan recorder.

Macam-macam camcorder: miniDV, DVD camcorder, dan digital8.

Camcorder terdiri dari 3 komponen:
   Lensa          : untuk mengatur banyak cahaya, zoom, dan kecepatan shutter
   Imager         : untuk melakukan konversi cahaya ke sinyal electronic video
   Recorder     : untuk menulis sinyal video ke media penyimpanan (seperti
                           Magnetic videotape)       


Video kamera menggunakan 2 teknik :
  Interlaced
o   Adalah metode untuk menampilkan image/gambar dalam raster-scanned
display device seperti CRT televisi analog, yang ditampilkan bergantian      antara garis ganjil dan genap secara cepat untuk setiap frame.
o   Refresh rate yang disarankan untuk metode interlaced adalah antara 50
 80Hz.
o   Interlace digunakan di sistem televisi analog:
•         PAL (50 fields per second, 625 lines, even field drawn first)
•         SECAM (50 fields per second, 625 lines)
•         NTSC (59.94 fields per second, 525 lines, even field drawn first)

     Progressive scan
o   Adalah metode untuk menampilkan, menyimpan, dan memancarkan gambar dimana setiap baris untuk setiap frame digambar secara berurutan
o   Biasa digunakan pada CRT monitor komputer.
   
Progressive Scan

Video digital memiliki keuntungan :
•         Interaktif
Video digital disimpan dalam media penyimpanan random contohnya
magnetic/optical disk. Sedangkan video analog menggunakan tempat penyimpanan sekuensial, contohnya magnetic disc/kaset video.
Video digital dapat memberikan respon waktu yang cepat dalam mengakses bagian manapun dari video.
•        Mudah dalam proses edit
•        Kualitas: sinyal analog dari video analog akan mengalami penurunan kualitas secara perlahan karena adanya pengaruh kondisi atmosfer. Sedangkan video digital kualitasnya dapat diturunkan menggunakan teknik kompresi.
•        Transmisi dan distribusi mudah karena dengan proses kompresi, maka video digital dapat disimpan dalam CD, ditampilkan pada web, dan ditransmisikan melalui jaringan.

REPRESENTASI SINYAL VIDEO

Representasi sinyal video meliputi 3 aspek :

Repressentasi Visual
Tujuan utamanya adalah agar orang yang melihat merasa berada di scene (lokasi) atau ikut berpartisipasi dalam kejadian yang ditampilkan. Oleh sebab itu, suatu gambar harus dapat menyampaikan informasi spatial dan temporal dari suatu scene.

Vertikal Detail dan Vieving Distance
•         Aspek rasio adalah perbandingan lebar dan tinggi, yaitu 4:3.
•         Tinggi gambar digunakan untuk menentukan jarak pandang dengan menghitung rasio viewing distance (D) dengan tinggi gambar (H) -> D/H.
•         Setiap detail image pada video ditampilkan dalam pixel-pixel.

  Horizontal Detail dan Picture Width
 Lebar gambar pada TV = jumlah elemen pada tinggi gambar

Tootal Detail Content
Resolusi vertical = jumlah elemen pada tinggi gambar
Resolusi Horizontal = jumlah elemen pada lebar gambar x aspek rasio.
Total pixel = pixel horizontal x pixel vertical.

Perception of Depth
Dalam pandangan / penglihatan natural, kedalaman gambar tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Pada layar flat, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subject benda yang tampak.

Warna
Gambar berwarna dihasilkan dengan mencampur 3 warna primer RGB (merah, hijau, biru).

Properti warna pada sistem broadcast:

1.    LUMINANCE adalah salah satu pengaruh mata dalam menangkap sebuah informasi yang artinya adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan obyek.
•         Brightness = jumlah energi yang menstimulasi mata grayscale (hitam/putih)
•         Pada televisi warna luminance tidak diperlukan.

2.    CHROMINANCE adalah informasi warna.
•         Hue (warna) = warna yang ditangkap mata (frekuensi)
•         Saturation = color strength (vividness) / intensitas warna.

 .     Continuity of Motion
Mata manusia melihat gambar sebagai suatu gerakan kontinyu jika gambar-gambar tersebut kecepatannya lebih besar dari 15 frame/det.
Untuk video motion biasanya 30 frame/detik, sedangkan movies biasanya 24 frame/detik.

Flicker
Untuk menghindari terjadinya flicker diperlukan kecepatan minimal
melakukan refresh 50 cycles/s.

TEKNOLOGI DIGITAL

TEKNOLOGI DIGITAL

Apa itu teknologi digital ???
Teknologi Digital adalah teknologi yang dilihat dari pengoperasionalannya tidak lagi banyak menggunakan tenaga manusia. Tetapi lebih cenderung pada sistem pengoprasian yang serba otomatis dan canggih dengan system komputeralisasi/format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem menghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Pada teknologi analog, gambar dan suara diubah menjadi gelombang radio, maka teknologi digital menkonversi gambar dan suara menjadi data digital yang terdiri dari angka 1 dan 0. Dengan teknologi digital ini, gambar yang ditampilkan memiliki kualitas warna yang lebih natural dan resolusi yang lebih baik, tidak pecah atau turun kualitasnya jika gambar ditampilkan di layar yang besar.
Berbagai alat yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan alat yang sudah biasa kita gunakan seperti televisi, radio, komputer, dan telepon. Berbagai alat tersebut pada mulanya ditemukan dengan memakai sistem yang berbasis analog, tapi karena adanya perkembangan teknologi dan penemuan teknologi digital sehingga membuat alat-alat sederhana seperti yang disebutkan di atas tersebut menjadi semakin canggih karena sekarang kebanyakan pengoperasiaanya menggunakan system berbasis digital.
Jadi meski sangat berguna, semua komputer analog buatan manusia memiliki kelemahan besar yaitu mereka tidak dapat mengukur cukup teliti. Masalahnya terletak pada kemampuan mereka untuk secara konsisten terus menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi. Pada setiap pengukuran, selalu terdapat peluang untuk keragu-raguan . Berbeda dengan komputer analog, komputer digital mampu melakukan pengukuran yang jauh lebih tepat karena komputer tersebut tidak melakukan keragu-raguan serta cukup teliti dan cepat. Maka sistem-sistem digital memberikan tiga keuntungan atas sistem-sistem analog yaitu :
1) Sangat mengurangi jumlah data yang diperlukan untuk memproses, menyimpan, meng-display, dan mengirim informasi.
2)  Bisa mereproduksi data dengan tidak terbatas jumlahnya tanpa pengurangan kualitas.
3)   Bisa dengan mudah memanipulasi data dengan presisi tinggi.
Teknologi digital menggunakan sistem bit dan bite, untuk menyimpan data dan memproses data, sistem digital mempekerjakan sejumlah besar switch listrik mikroskopis hanya memiliki dua keadaan atau nilai. Switch biner ini bisa dalam keadaan on atau off, satu atau nol, ya atau tidak, hitam atau putih. Memasuki abad ke 21 ini, teknologi berkembang semakin pesat. Sesuatu yang tampaknya mustahil di masa lalu, menjadi sesuatu yang nyata sekarang ini. Contohnya saja komputer, televisi tiga dimensi, dan lain-lain. Sekarang ini alat-alat canggih dapat kita nikmati. Kemajuan teknologi benar-benar menjadikan hidup kita lebih mudah. Semua itu bisa terjadi karena adanya orang-orang bernama ilmuwan yang menemukan teknologi-teknologi canggih tersebut. Mereka mencari informasi dan mempelajari dengan sangat detail informasi yang dapat mewujudkan impian mereka yang akhirnya sekarang dapat kita nikmati, teknologi. Perkembangan teknologi juga membawa hal yang baru, yaitu revolusi komunikasi. Hal itu dikarenakan, perkembangan teknologi yang bisa dikatakan paling pesat adalah perkembangan di dalam bidang komunikasi.
Penemuan-penemuan seperti telepon, mesin faks, telepon selular, scanner, dan lain-lain adalah alat-alat yang membantu menciptakan hubungan komunikasi yang lebih mudah antar sesama manusia. Kita dapat dengan mudah menghubungi orang lain yang berjarak ribuan kilometer jauhnya dari kita hanya dengan mengangkat gagang telepon dan memencet nomor teleponnya. Hidup pun terasa lebih mudah. Akan tetapi, segala kemudahan itu jangan sampai membuat kita terlena. Kita harus tetap menjaga hal-hal yang menjadi privasi kita. Lagi-lagi teknologi memerankan peranan penting di sini.
Teknologi membantu kita menjaga hal-hal privasi kita. Misalnya menjaga komputer kita agar tidak bisa dibuka oleh sembarang orang. Teknologi melakukannya hanya dengan password. Password yang bekerja melindungi atau apapun itu sekarang juga semakin berkembang. Dari yang hanya berupa kombinasi huruf, angka, dan simbol sampai sekarang telah ditemukan password yang menggunakan sidik jari atau retina mata, yaitu password yang menggunakan sensor. Password seperti itu disebut biometric sistem. Biometric sistem dapat dikategorikan sebagai teknologi digital. Teknologi yang sekarang ini benar-benar sedang berkembang pesat. Dikarenakan dalam dunia yang analog yang kita jalankan sekarang, kita terus menuntut kebutuhan yang sepertinya sudah sulit dipenuhi oleh teknologi analog, untuk itulah teknologi digital dikembangkan.
Teknologi digital dalam komunikasi adalah hal yang sangat penting. Dalam bidang komunikasi, teknologi digital berkembang dengan menggunakan spektrum elektromagnetik yang merupakan gabungan dari frekuensi magnetik, gelombang radio, sinar x, gelombang cosmic, infrared, cahaya, gelombang radio, dan gelombang mikro. Dari situlah televisi, radio, komputer, dan lain-lain dapat tercipta. Komunikasi digital banyak membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah kemampuan komputer yang semakin canggih yang dapat membantu kita dalam beraktivitas. Selain itu integritas yang tinggi ketika mentransfer sebuah data melalui transmiter seperti satelit, telepon, dan lain-lain.
Walaupun membawa banyak manfaat, tentu memiliki sisi buruk juga. Begitu pula dengan komunikasi digital. Contoh sisi buruk yang bisa dikatakan fatal adalah error. Error disini adalah kesalahan yang ditimbulkan dari alat-alat teknologi. Teknologi digital pun pasti sangat mengkhawatirkan apabila alatnya sudah error, karena dari situ kemungkinan untuk rusak sangatlah besar. Selain itu dengan adanya teknologi digital, kecendrungan orang-orang untuk melupakan teknologi analog sangatlah besar. Oleh karena itu, penemuan-penemuan yang dulunya sangat berarti, kini sudah tak mendominasi.
Teknologi digital akan terus berkembang. Pada masa yang akan datang, perkembangan teknologi ini dipengaruhi tiga hal, yaitu transisi digital, konvergensi jaringan, dan infrastruktur digital. Konvergensi jaringan yang terjadi adalah kegiatan di rumah-kesibukan perjalanan-pekerjaan kantor. Konvergensi ini bertendensi pada pemenuhan kebutuhan manusia dalam lingkungan apa pun dan di mana saja. Saat ini kita semua sudah tahu bahwa teknologi analog mengalami penuruna pertumbuhan, sedangkan teknologi digital terus naik. Inilah transisi digital.
Era transisi itu ditandai dengan pertumbuhan industri produk digital yang sangat cepat. Ketika industri digital ini tumbuh, pada saat yang sama akan dialami berbagai perubahan yang sangat cepat. Khusus untuk konvergensi jaringan akan mengacu pada kecenderungan gaya hidup, yaitu waktu di rumah yang berfokus pada keluarga dan kesibukan perjalanan yang merupakan gabungan antara bekerja dan bermain. Selain itu, kesibukan di kantor antara kerja dan kebutuhan hiburan. Dengan kecenderungan itu, produsen produk digital akan mengarahkan peluang bisnisnya ke sana. Desain dan teknologi akan disesuaikan dengan perkembangan gaya hidup era digital. Produsen produk-produk digital harus mampu memberi solusi komprehensif pada era konvergensi jaringan itu.
Konvergensi itu tidak akan terwujud tanpa peran produsen, pemerintah, dan retailer. Produsen dengan produsen lainnya harus bekerja sama melakukan standardisasi, sedangkan pemerintah perlu mengurangi hambatan-hambatan perdagangan. Retailer berperan dalam edukasi konsumen, membuat pemasaran yang lebih menarik, serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak. Edukasi  konsumen sangat diperlukan terkait gaya hidup dan pemenuhan produk yang menunjang gaya hidup itu.


Revolusi Digital
Revolusi Digital adalah perubahan dari teknologi mekanik dan elektronik analog ke teknologi digital yang telah terjadi sejak tahin1980 dan berlanjut sampai hari ini. Revolusi itu pada awalnya mungkin dipicu oleh sebuah generasi remaja yang lahir pada tahun 80-an. Analog dengan revolusi pertanian, revolusi industri, revolusi digital menandai awal era informasi.
Revolusi digital ini telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih saat ini. Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan sampai membuat masalah karena tidak bisa menggunakan fasilitas digital yang semakin canggih ini dengan baik dan benar. Berikut sejarah singkat mengenai Revolusi digital dalam perkembangan teknologi dunia.
Sejarah Teknologi
Teknologi yang mendasar ditemukan pada tahun 1980 ini dan menjadi ekonomis untuk diadobsi secara luas setelah penemuan Personal computer. Teknologi revolusi digital dikonversi sebelumnya adalah analog ke dalam sebuah format digital. Dalam komunikasi digital misalnya perangkat keras mengulangi kemampuan mampu memperkuat sinyal digital dan menyebarkannya tanpa kehilangan informasi dalam sinyal. Hal yang sama pentingnya dengan revolusi adalah kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.
Perkembangan teknologi Digital
Perkembangan Komputer
Komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi-instruksi program dan tersimpan di memori ( storage program ). Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti berupa informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik, yaitu komputer. Komputer yang kita gunakan sekarang ini tidak serta merta muncul begitu saja melainkan melalui proses yang panjang dalam evolusinya.
Lahirnya World Wide Web/WWW
Pada tahun 1992 World Wide Web dirilis ke dengan 1996, internet berada dikesadaran mainstream dan banyak bisnis website yang tercantum dalam iklan  mereka. Pada tahun 1999, hampir setiap negara memiliki sambungan, dan lebih dari setengah Amerika menggunakan internet secara teratur. Pada tahun 1989, 15% rumah tangga di Amerika serikat komputer yang dimiliki, pada tahun 2000, ini adalah sampai dengan 51%.
Ponsel
Ponsel menjadi pemandangan umum dinegara-negara barat, dengan bioskop mulai menampilkan iklan memberitahu orang-orang untuk membungkam ponsel mereka. Martin Cooper merupakan penemu ponsel yang digunakan lebih dari separuh populasi dunia. Handset pertama dilahirkannya pada 1973 dengan bantuan tim Motorola dengan berat dua kilogram. Ketika dia menderita di jalanan New York dan membuat panggilan ponsel pertama dari prototipe ponselnya, dia tidak pernah membayangkan perangkat buatannya itu  akan sukses suatu saat.
Dari analog ke sinyal digital
Situs Jejaring Sosial
Situs jejaring Sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan halaman web internet melalui “jaringan sosial” telah menjadi standar dalam komunikasi digital.  Awal mula situs jejaring sosial ini muncul pada tahun 1997 dengan beberapa situs yang lahir berbasiskan kepercayaan setelah itu kejayaan situs jejaring sosial mulai diminati, mulai dari tahun 2000-an serta 2004 muncul situs pertemanan bernama friendster lanjut ke tahun-tahun berikutnya tahun 2005 dan seterusnya muncul situs-situs seperti Myspace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Zaman semakin canggih karena teknologi yang selalu diperbaharui, segala sesuatu saat ini lebih mudah dilakukan. Selain dampak positif banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari jejaring sosial.
Teknologi Digital Semakin Berkembang
Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Tetapi di sayangkan semakin berkembangnya teknologi justru semakin banyaknya kejahatan yang terdeteksi. Maka dari itu segala sesuatunya harus memiliki perlindungan hak cipta dan mengontrol anak-anak dan remaja khusunya. Begitu banyak game online yang menyebabkan kerusakan mental anak saat ini, pornografi dan pelanggaran hak cipta pun banyak dilanggar.

Konversi teknologi
•    Catatan Gramophone perkembangan ke CD ke Mp3 :
Awalnya, piringan hitam sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc, alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone seiring berkembangnya teknologi kemudian piringan hitam berfungsi untuk merekam suara ataupun video dan setelah itu berkembang menjadi CD, CD dibuat dalam usaha merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan. Kemudian MP3, untuk mempermudah dalam mendengar ataupun memutar video atau musik.
•    VHS tape untuk DVD untuk Blu-ray :
Format baru untuk menyimpan data berupa video. Format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi HDTV (High Definition TV) yang menjanjikan kualitas video yang jauh lebih tajam. Sekeping Blu-ray dengan single-layer mampu menyimpan data hingga 27 GB. Hal ini setara dengan 2 jam video dengan kualitas tinggi (High definition) atau sekitar 13 jam  dengan kualitas video standar. Sedangkan untuk double layer, mampu menampung hingga 54 GB untuk sekitar 4,5 jam video dengan kualitas tinggi atau 20 jam dengan kualitas video standar. Bahkan ada rencana untuk mengembangkan terus ukurannya hingga dua kali lebih besar.
    Analog penyiaran untuk penyiaran digital
    Telepon umum ke ponsel
    E-book
    Mail ke email
    Analog fotografi ke fotografi digital
Teknologi Digital Cinema
Untuk pengertian dari film sendiri adalah suatu cerita yang disampaikan dengan gambar bergerak. Hal ini dihasilkan oleh merekam gambar foto dengan kamera, atau dengan membuat gambar menggunakan teknik animasi atau efek visual. Proses pembuatan film telah berkembang menjadi sebuah bentuk seni dan industri.
Digital cinema mengacu pada penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan proyek film. Sebuah film bisa didistribusikan melalui hard drive, optical disk (seperti DVD) atau satelit dan diproyeksikan menggunakan proyektor digital bukan proyektor film konvensional. Bioskop digital adalah berbeda dari televisi definisi tinggi dan, khususnya, tidak tergantung pada menggunakan standar televisi atau HDTV, rasio aspek, atau tingkat frame. proyektor digital mampu resolusi 2K mulai menggunakan pada tahun 2005, dan sejak tahun 2006, laju pertumbuhan ekonomi telah mempercepat (2K mengacu pada gambar dengan resolusi 2.048 piksel horizontal).
Sedangkan mengacu dari sejarahnya, adalah sebagai berikut, media digital pemutaran resolusi tinggi 2K file memiliki setidaknya sejarah dua puluh tahun dengan serangan awal sistem makan frame buffer kustom dengan kenangan besar. Konten biasanya dibatasi hingga beberapa menit material. Mentransfer konten antar lokasi terpencil sangat lambat dan memiliki kapasitas yang terbatas. Tidak sampai akhir 1990-an yang menampilkan proyek panjang bisa dikirim melalui ‘kawat’ (Internet atau link fiber dedicated). Banyak dikembangkan sistem prototipe yang klaim pertama dalam beberapa bentuk presentasi digital. Namun, hanya sedikit ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kemajuan industri. Menyoroti kunci dalam perkembangan sinema digital mungkin akan mencakup: demonstrasi oleh TI teknologi DMD mereka, real-time pemutaran file hi-resolusi dikompresi oleh berbagai vendor, dan awal HD presentasi dari tape D5 untuk proyektor digital.
Rekaman Digital
Pada 2009, media akuisisi yang paling umum untuk fitur digital diproyeksikan adalah 35 mm film dipindai dan diproses pada 2K (2048 × 1080) atau 4K (4096 × 2160) resolusi melalui digital intermediate [rujukan?]. Sebagian besar fitur digital sampai saat ini ditembak di 1920×1080 resolusi HD menggunakan kamera seperti CineAlta Sony, Panavision Kejadian atau Thomson Viper. Kamera baru seperti Alexa Arri dapat menangkap 3,5 K resolusi gambar, dan Red Camera Digital Cinema Perusahaan Merah Satu dapat merekam 4K. Pangsa pasar dari proyeksi 2K di bioskop digital lebih dari 98%. Saat ini dalam pembangunan kamera lain mampu merekam RAW 4K, seperti Dalsa Corporation Asal dan Canon 4K “Serbaguna”, dan mampu rekaman 5K, seperti EPIC RED kamera, dan kamera mampu merekam 3K (bagi para pembuat film anggaran) seperti yang RED Scarlet.
Epic Red camera Pasca Produksi Digital
Dalam proses pasca-produksi, negatif film kamera-asli (film yang secara fisik berlari melalui kamera) dipindai ke dalam format digital pada scanner atau telecine resolusi tinggi. Data dari film kamera digital mungkin akan diubah ke format file gambar dengan nyaman untuk bekerja di fasilitas. Semua file tersebut ‘sesuai’ untuk mencocokkan suatu mengedit daftar yang dibuat oleh editor film, dan kemudian warna dikoreksi di bawah arahan staf film. Hasil akhir pasca-produksi adalah perantara digital yang digunakan untuk merekam gambar gerak untuk film dan / atau untuk rilis sinema digital.
Digital Mastering
Ketika semua gambar, suara, dan elemen data dari sebuah produksi telah selesai, mereka mungkin dirakit Perjanjian Penyaluran Digital Cinema Master (DCDM) yang berisi seluruh bahan digital yang dibutuhkan untuk proyeksi. Gambar dan suara kemudian dikompresi, dienkripsi, dan dikemas untuk membentuk Digital Cinema Paket (DCP).
Proyeksi Digital
Saat ini ada dua jenis proyektor untuk sinema digital. Awal DLP proyektor, yang digunakan terutama di Amerika Serikat, digunakan terbatas resolusi 1280 × 1024 atau setara dengan 1,3 MP (megapiksel). Mereka masih banyak digunakan untuk iklan pre-show tapi tidak biasanya untuk presentasi fitur. Spesifikasi DCI untuk proyektor digital panggilan untuk dua tingkat pemutaran harus didukung: 2K (2048 × 1080) atau 2,2 MP pada 24 atau 48 frame per detik, dan 4K (4096 × 2160) atau 8,85 MP pada 24 frame per detik.
Banyak sekali contoh film yang menggunakan teknik digital cinema, seperti Spy Kids 3-D: Game Over [Dimension Films] (Digital 3D) (2003), The Nightmare Before Christmas (Re-Release) [Disney] (XPan 3d, Real D, Dolby 3D) (2006), How to Train Your Dragon [Paramount/Dreamworks, designed in stereoscopic 3D] (IMAX 3D, Real D) (2010).
Salah satu scene dalam film “How To Train Your Dragon”

Pemanfaatan Teknologi Digital Diberbagai Bidang
Berbagai bidang yang ditekuni dalam negara ini sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai ‘media’ atau ‘alat bantu’ aktivitas sesuai bidangnya. Pemanfaatan yang saat ini sedang terjadi di Indonesia.
1.    Bidang Pendidikan
Tidaklah heran jika kita melihat laboratorium komputer di SMP atau pun SMA Indonesia, bahkan beberapa SD pun sudah memilikinya. Pentingnya mempelajari teknologi canggih seperti teknologi digital sudah membuat Pelajaran Komputer menjadi ilmu pengetahuan yang patut kita pelajari di zaman modern ini. Pentingnya komputer dalam mendongkrak pendidikan sudah disadari oleh setiap orang. Itulah sebabnya Komputer sudah mulai dipelajari oleh orang banyak termasuk kaum pelajar yang masih muda demi persiapan diri menatap perkembangan zaman yang seakan diinvasi oleh teknologi digital.
Tidak hanya di sekolah, di perkuliahan juga teknologi digital dipakai sebagai bidang ilmu. Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer sebagai contohnya, juga menjadi tempat pembelajaran bagaimana teknologi digital sudah menjadi bidang pendidikan yang menuntun manusia ke arah dunia digital dengan ‘mata terbuka’ dengan ilmu komputer yang diajarkan. Di jurusan lain juga, pentingnya teknologi digital dimanfaatkan oleh mahasiswa/mahasiswi dalam pelajarannya. Di saat perkuliahan, mahasiswa/mahasiswi sudah banyak menggunakan laptop/komputer untuk mengerjakan tugas perkuliahan. Ada juga yang memanfaatkannya untuk menyimpan data perkuliahan. Ada juga yang menggunakannya untuk mempresentasikan bahan perkuliahan/tugas perkuliahan di depan kelas dengan bantuan proyektor sebagai layar besar yang membuat orang banyak bisa menyaksikan apa yang sedang dipresentasikan.
2.    Bidang Bisnis
Pemanfaatan teknologi digital dalam bidang ini sudah mulai populer di kalangan pebisnis atau pun pengusaha. Ketika kita membuka akun Facebook kita, misalnya, kemungkinan besar apa yang tertera di homepage Facebook kita merupakan foto-foto produk yang diperjual-belikan via internet dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial. Atau ketika kita mencari informasi di internet dan membuka suatu situs, banyak juga tertera iklan dengan maksud untuk memperjual-belikan produk tertentu. Pemanfaatan teknologi canggih di bidang ini sudah jelas terlihat efektif. Apalagi sudah banyak orang yang memanfaatkan situs belanja via online untuk membeli barang tertentu tanpa harus susah payah pergi ke toko. Bagi pebisnis yang hanya punya modal cukup-cukupan untuk menjalankan bisnisnya, kini sudah tidak perlu menjajakan produknya dengan menyewa toko yang tentunya mahal harga sewanya. Cukup buat situs, atau manfaatkan media sosial yang ada, pembeli yang berniat membeli barang tanpa harus perlu ke tokonya bersedia menjadi pelanggan. Sungguh bermanfaat. Komputer atau laptop sebagai barang canggih dari teknologi digital sudah banyak sekali dimanfaatkan dalam bidang ini.
Dengan teknologi digital lainnya, seperti gadget atau pun telepon seluler yang difasilitasi jaringan internet, pebisnis dan calon pembeli bisa dengan mudahnya berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung. Dengan memanfaatkan  gadget atau telepon genggam yang difasilitasi internet, calon pembeli bisa mencari-cari barang yang ingin dicarinya dan ingin dibelinya via online. Calon pembeli bisa menghubungi penjualnya dengan telepon seluler, dan menyepakati harga. Pembeli cukup membayarnya dengan mentransferkan biayanya ke rekening penjual dan tidak harus pergi ke bank atau pun ATM terdekat dalam proses transaksi. Di internet yang bisa diakses dengan gadget miliknya, proses transaksi bisa dilakukan dengan mudahnya. Sama-sama untung dan merasakan kemudahan dalam pemanfaatan teknologi digital.
3.    Bidang Sosial
    Pemanfaatan teknologi digital sudah merambah di bidang sosial. Banyak media dari teknologi digital yang sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial secara umum. Misalnya saja, di masa euforia Piala Eropa tahun 2012 ini banyak kita temukan acara yang sering kita sebut dengan ‘nonton bareng (nobar)’ Piala Eropa mulai dari kafe, restoran, persimpangan jalan, bahkan di RT sekalipun. Acara nonton bareng ini dibuat untuk mengakrabkan individu-individu dalam suatu kebersamaan, dengan menonton Piala Eropa bersama-sama dalam satu layar entah itu layar besar proyektor atau pun TV. Kebersamaan tersebut bisa meningkatkan nilai sosial yang terus dijaga sebaik-baiknya. Keakraban yang tercipta menjadi bukti bahwa bidang sosial juga membutuhkan pemanfaatan teknologi digital.
4.    Bidang Penelitian, Arsitektur, dan Bidang Keilmuan Lainnya
    Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
Di bidang penelitian sudah ada mikroskop, teleskop, teropong, dan sebagainya yang sudah di-digital-kan. Apa yang kita lihat dengan mikroskop, misalnya, bisa terpampang pada layar monitor yang menunjukkan apa yang kita lihat dengan menggunakan mikroskop. Teleskop dan teropong juga demikian. Tapi di Indonesia kemungkinan besar masih jarang atau malah belum ada sama sekali. Tetapi dalam bidang penelitian, teknologi digital sudah sangat diperlukan demi mendapatkan temuan-temuan baru. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia dalam bidang penelitian akan mempengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Di bidang arsitektur sendiri, pemanfaatan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam pembentukan rancangan yang akan dibangun. Penggunaan teknologi digital dapat membantu arsitek dalam menentukan desain bangunan sampai ke tahap pembangunan rancangan tersebut. Teknologi digital yang saat ini sudah mengenal sebutan 3D yang sudah realistis di layar monitor telah memungkinkan arsitek untuk melakukan inovasi desain arsitektur yang kompleks ditinjau dari segi bentuk, struktur, fungsi, material, dan lingkungan. Teknologi digital saat ini sudah menampilkan bentuk rancangan dalam bentuk 3D (tiga dimensi) yang memudahkan arsitek dalam membuat rancangan dan bagaimana nantinya apabila sudah menjadi bangunan. Dengan pemanfaatan teknologi digital yang berkembang pesat saat ini tentu saja bidang arsitektur banyak terbantu.
Bidang keilmuan lainnya tidak dapat dipungkiri juga sudah memanfaatkan teknologi digital. Adapun bidang kedokteran, bidang fisika, matematika, kimia, dan lain sebagainya juga sudah memanfaatkan bidang teknologi digital. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital dapat memajukan bidang keilmuan tersebut.
5.    Bidang Fotografi, Musik, dan sebagainya
    Kamera digital sudah diperkenalkan dalam bidang potret-memotret (fotografi) sebagai bagian dari teknologi digital. Kamera digital malah lebih diminati daripada kamera yang dulu dipakai di generasi sebelum kamera digital. Kemudahan yang diberikan membuat dunia fotografi semakin maju. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan kamera digital pun lebih bagus daripada kamera generasi sebelumnya. Apabila tidak puas dengan hasil yang kita dapatkan dari kamera digital, tenang saja, masih ada software pendukung yang bisa digunakan untuk ‘memoles’ foto yang didapat. Banyak pilihan lain, seperti misalnya Adobe Photoshop yang sangat populer dan juga Instragam yang bahkan bisa langsung dibagikan ke dalam media social, dan lain sebagainya. Di Indonesia sendiri, pemanfaatan teknologi digital sudah mendorong berbagai kaum, khususnya kaum muda, untuk terjun ke dunia fotografi dan memajukannya. Lihat sendiri karya-karya fotografer Indonesia di pameran foto atau pun di internet, luar biasa! Pemanfaatan teknologi digital dengan baik bisa menghasilkan keuntungan di dunia fotografi. Sudah banyak orang yang meraih keuntungan di bidang fotografi dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada.

Definisi Microsoft Access

Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah.Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint.Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
            Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data.Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP).Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Microsoft Access adalah aplikasi perangkat manajemen database yang luwes yang bisa Anda gunakan untuk mengurutkan, menyeleksi dan mengatur informasi penting yang diperlukan. Kemudahan penggunaannya menjadikan software ini banyak digunakan baik oleh pengguna komputer yang baru mengenal database maupun yang sudah berpengalaman dengan database.
    Database adalah susunan data-data yang teratur urutannya.
Terdapat 6 buah objek database pada Microsoft Access yang dapat dibuat yaitu :
1.    Table
2.    Query
3.    Form
4.    Report
5.    Macro
6.    Module
    Dan Anda dapat mengimpor atau mengambil data dari aplikasi lain misalnya jika data dalam Microsoft Exel, Lotus 1-2-3 atau file teks, Anda bisa mengimpornya, atau bisa juga Anda menempelkannya ke database Access dan menggunakan Access untuk bekerja dengan database tersebut.
    Database yang Anda bentuk dapat berisi ratusan, ribuan bahkan jutaan record/data dan dengan Microsoft Access, Anda dapat menemukan record yang Anda minta dengan mudah dan mengurutkan data secara alfabetis. Untuk menyajikan data dalam tampilan yang lebih menarik dan sebaik mungkin, Anda dapat menggunakan database Form atau Report.

Sejarah Microsoft Access
Microsoft pertama kali merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahu 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan).Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte).Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangka Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).

Pengembangan Dengan Access
    Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Objekt Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.





2.5 Data, Informasi dan Basis Data
Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.
Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Beberapa definisi basis data :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
Basis Data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Tujuan basis data adalah :
•    Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
Melakukan sejumlah penekanan jumlah redudansi data (duplikasi data).
•    Keakuratan (Accuracy)
Dilakukan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data.
•    Ketersediaan (Availability)
Karena kepentingan sebuah pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi geografis. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer yang berada disuatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
•    Kelengkapan (Completeness)
Lengkap tidaknya suatu data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relative (baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu).
•    Keamanan (Security)
Menentukan siapa-siapa (pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh oleh pemakai tersebut.
•    Kebersamaan Pemakai (Sharbility)
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu system/aplikasi saja. Basis data dapat digunakan oleh banyak pemakai, misalnya oleh sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak sistem seperti sistem penggajian, sistem inventory, sistem penjualan barang, dan sebagainya. Untuk memenuhi tujuan harus dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser.
Mengapa diperlukan basis data ?
1.    Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi
2.    Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya.
3.    Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
4.    Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatibility)
5.    Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
6.    Mempermudah dalam melakukan akses terhadap data
Arsitektur Basis Data
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
a.    Internal/Physical Level: level terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
b.    External/View Level: level user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
    Programmer menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
    End User menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi. Pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Eksternal.
c. Conceptual/Logical Level: sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Konseptual.

Sistem Basis Data   
adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Sistem Basis Data  : sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan pemakai dan/atau program lain untuk mengakses tabel-tabel tsb.

Database Management System (DBMS)
Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien. Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a.    Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
b.    Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
    Penambahan data
    Penyisipan data
    Penghapusan data
    Pengubahan data
c.    Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan akademis pada umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan- pertanyaan seperti berikut :
1.    Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Database Management?
2.    Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini?
3.    Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki- laki dan yang berjenis kelamin perempuan?
4.    Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi mahasiswa dengan nama Dani!
Jawaban dari pertanyaan- pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi akan sangat membosankan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara manual. Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. Jika kita bandingkan pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, maka kita akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain:
Database Manual
a.    Duplikasi data dapat diminimalkan
b.    Integritas data tinggi
c.    Independensi data
d.    Konsistensi data tinggi
e.    Dapat berbagi (sharing) data
f.    Tingkat keamanan tinggi
g.    Mudahnya mendapatkan data
h.    Duplikasi data
i.    Terbatasnya berbagi data
j.    Ketidak konsistennya data
k.    Kurangnya integritas data
l.    Kesulitan dalam mendapatkan informasi

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
•    Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
•    Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
•    Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
•    Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
•    Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a.    Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah.
b.    Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
c.    Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
d.    Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
e.    Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
f.    Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.



Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a.    Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya  manusia yang mengelola basis data tersebut.
b.    Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c.    Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko  kehilangan data selama proses aplikasi.
d.    Membutuhkan media penyimpanan yang besar
e.    Membutuhkan memory komputer yang besar
f.    Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus
g.    Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem
h.    Terkadang kinerja DBMS low performance
i.    Resiko kegagalan cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:
a.     Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b.     Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c.     Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.


Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari:
•    Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)   Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal.
•    Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
•    Perangkat Keras  ( Hardware )
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
•    Sistem Operasi ( Operating System )
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
•    Basis data ( Database )
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
•    Pemakai ( User )
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
•    Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
•    End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
•    Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang   berbeda.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.

Model Basis Data
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dalam suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami. Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
a.    Model Data Berbasis Objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
    Entity-Relationship
    Semantic
    Functional
    Object-Oriented
b.    Model Data Berbasis Record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
    Model Data Relasional (Relational), merupakan model data yang paling populer saat ini. Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua yang disebut relasi atau tabel. Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain.
    Model Data Hierarkhi (Hierarchical), dikenal pula sebagai model pohon.
    Model Data Jaringan (Network), disebut jjuga model CODASYL. Setiap anak bisa memiliki llebih dari satu orangtua.

Bahasa Query Formal dan Komersial
Bahasa query yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Dan bahasa query ini adalah bahasa pada model data relasional yang terbagi menjadi 2:
a.    Bahasa Query Formal: bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis terdiri dari:
1.    Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh: Aljabar Relasional, yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel/relasi.
2.    Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh: Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan. Kalkulus Relasional ini terbagi 2:
a.    Kalkulus Relasional Tupel
b.    Kalkulus Relasional Domain
b.    Bahasa Query Komersial: bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly). Contoh :
    QUEL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional
    QBE: berbasis pada bahasa kalkulus relasional
SQL: berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional

Komponen Dasar Basis Data

    Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya:
a)      Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
b)      Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi.
c)      Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: Database Management System (DBMS) atau program-program aplikasi dan prosedur-prosedur.

Istilah-istilah Basis Data
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal:
a.    Enterprise: suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan.
b.    Entitas: suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa.
c.    Atribut (Elemen Data): karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal lahir. d. Nilai Data (Data Value): isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
d.    Kunci Elemen Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan kunci elemen data manapun.
e.    Record Data: kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan: "4109073", "Dani", "Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983".